Postingan

Menampilkan postingan dari 2020
Gambar
Akan Satu Resahmu adalah sedihku juga lama kita cari kata namun hasil sama ketika mata saling menatap lebih lama cari ketulusan dalam diri kemunafikan Jauh kita berlari, tetapi kaki tetap berjaga dalam bibir terbuka senyum itu mengudara menyulut api perjuangan sandiwara cinta tetapi dalam hatimu bukan aku penghuninya Tanganmu sibuk cari hangat yang berbeda tetapi pundakku ratapi pendekatan cara kita dalam satu peristiwa saja kau bisa buat cinta lalu dilenyapkan dalam argumen orang tua Hatiku akan menjadi rumah yang ramah di beranda atau lewat jendela, tak apa kau masuk dalam terpaksa atau tidaknya aku tetap merindu kata kita saat bercerita Kau kutunggu sampai kita sama-sama ada dalam lapuknya tulang atau bendera duka kepulangan - mesinketik

Satu Tatap

Gambar
Satu Tatap Tatapmu adalah kedipku juga biar purnama yang mahir mengukir cerita di punggung jendela atau di kepala atapmu meski kautolak dengan satu renjana Lama bertanya mengapa kita ada dan aku tahu betul kita ini siapa katamu: rasa yang lahir biarkan mengalir dan kita sampai di mana aliran itu terputus Rupamu adalah pengikat yang kuat tak mampu berontak atau ingin melepas bila bergerak, dada terasa sesak aduhai, kau mahir betul dalam urusan memikat Kita hampir dekat mendapat jawab kau dan aku tidak lagi dua kata terpisah namun sepasang kasih yang sedang gelisah berharap lebih dekat dan satu saling menetap - mesinketik

Penindasan Kekuasaan

Penindasan Kekuasaan Dengar! Suara gugur dari makna merdeka penguasa selalu punya banyak cara dari rintihan rakyat yang tak didengar sampai umbar kenaikan kebutuhan menjalar Katanya: mari bela negara bersama rakyatnya tidak? Oh jelas kan hanya alat Ada banyak di dompetnya kartu pelindung sewaktu-waktu masuk dalam sangkar burung keadilan bagi kami hanya dalam ejaan saja apa mau begini terus kalimat terakhirnya? Bila Garuda dikenal dengan lima silanya terapannya ke mana? Ah jangan bercanda sembunyi di balik meja sudah tidak bisa ternyata hanya terlihat di dinding istana Katanya: mari majukan negara bersama rakyat tidak? Jelas hanya keturunan istana saja Rumah semakin tinggi di bangun dari uang beras raskin sekampung mobil dan perhiasan mewah disembah hasil dari hak kesehatan masyarakat yang telah disumpah Akan tiba waktunya, suara kita jadi peluru yang dimasak panas menembak dada dan akal bengisnya dan mengibarkan kemerdekaan sesungguhnya - mesinketik