Duka Indonesia Raya

DUKA INDONESIA RAYA

Kerusuhan adalah balasan olahan pemerintahan
Siapa tak tahan? Ketika alat jadi perahan
Di balik meja; tawa tak tertahankan
Bualan! Hidup dengan kemunafikan untuk sumber kekayaan

Di lorong, rakyat melolong menolak kebohongan
Senapan dan kekerasan siap untuk menghadang
Tetapi; kami tidak ingin mati dikebiri 
Negeri ini hancur dengan ulah pemimpin sendiri

Barangkali janji hanya sebagai umpan.
Tak mempan! 
kami tak takut dengan jajahan!

Kalian hanya budak-budak pion pemerintahan.
Kalian hanya tikus-tikus got yang rakus kekuasaan.

Kalian,

Kalian hanya manusia-manusia buta tak punya jiwa yang miskin atensi disertai rasa tidak peduli pada kami; yang katanya kalian wakilkan.

Cuih!

Bahkan tak sudi rasanya kusebut kalian manusia.

Toh memanusiakan manusia pun tidak.

Hahaha!



Seumpama hati ikut merdeka,
Negeri ini akan jauh dari kata nestapa.

Seumpama korupsi—korporasi di kebiri,
Negeri ini kaya raya.

Seumpama!

Seumpama patriarki, penindasan atau pula tindakan represif berbuah anarki jadi terobosan kalian guna menghentikan kami?

Kami akan datang, kami akan berjuang.


Karena kami tau, 
kami akan menang.
Karena kami tau, bunda pertiwi layak kami perjuangkan.

- mesinketik x lstwrds

Komentar

Postingan populer dari blog ini

O, Kartini biar aku yang mengganti

Satu Tatap

Penindasan Kekuasaan